POHUWATO (brainline.id) – Sejumlah tokoh politik kembali mewarnai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pohuwato 2024. Sebut saja Bupati petahana Saipul Mbuinga, Ketua DPRD Nasir Giasi dan Ketua DPD Nasdem Iwan Adam.
Sejumlah nama juga dikabarkan akan ambil bagian dari perhelatan politik 5 tahunan ini. Mulai dari mantan Kadis Pertanian Ibrahim Bouty, Ketua IDI Pohuwato dr, Arifin Abubakar, Wabup petahana Suharsi Igirisa, pengacara kondang Salahudin Pakaya hingga artis ibukota Vicky Prasetyo.
Sekda Pohuwato Iskandar Datau juga dikabarkan akan ambil kesempatan di Pilkada Pohuwato kali ini. Tak ketinggalan juga mantan Sekda Pohuwato Hikman Katohidar yang sepertinya tak mau jadi penonton kali ini.
Tokoh masyarakat Mustari Hunta juga sudah memasang baliho disejumlah titik strategis sebagai bukti keseriusan ambil bagian di Pilkada Pohuwato. Tak tanggung-tanggung, mustari menggandeng Ismail Hippy sebagai bakal calon wakil bupati. Mereka langsung tancap gas sosialisasi ke masyarakat dengan jargon “M-150”.
Mantan ketua KPU Pohuwato Yusuf Mbuinga juga dikabarkan telah mengantongi ribuan KTP sebagai syarat pendaftaran via independent. Konon dia kembali menggandeng jurnalis Jhojo Rumampuk sebagai bakal calon wakil bupati.
Namun dari semua calon yang disebutkan, hanya Saipul Mbuinga yang menjadi sorotan kali ini. Pasalnya selain mendapat mandat dari DPP Gerindra, “Ka Epo” juga mendapatkan rekomendasi tunggal dari Partai Golkar sebagai calon Bupati. Saipul didaulat partai berlambang beringin ini berpasangan dengan Ketua DPD II Golkar Nasir Giasi.
Aneh memang, pasalnya Golkar yang menyandang sebagai jawara di 4 Pileg kali ini, justru hanya meminta “jatah” wabup. Ini artinya, Nasir Giasi harus “turun level” dari ketua DPRD yang digenggamannya selama lebih 10 tahun belakangan ini.
Olehnya, Iwan Adam yang digadang-gadang sebagai bakal calon pendamping Syarif Mbuinga tak lagi ongkang-ongkang kaki. Sebagai Ketua DPD Nasdem Pohuwato, “Haji Iwan” harus kembali bertempur untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP Gerindra. Lawannya tak lain tak bukan adalah Nasir Giasi.
Langkah politik yang diambil Nasdem pun cukup berani dengan merekomendasi Saipul Mbuinga sebagai bakal calon Bupati. Meskipun belakangan, Nasdem akhirnya kembali membuka “kran” pendaftaran bakal calon Bupati – Calon wakil Bupati. Alasannya, karena ada perintah pembukaan pendaftaran bakal calon Bupati-wabup dari DPP dan DPW Nasdem.
Lalu siapa yang akan mendampingi Saipul Mbuinga di pilkada 2024 ? jawabannya menunggu hasil rekomendasi dari DPP Gerindra. Informasinya saat ini Gerindra sudah mematok harga mati ke Saipul Mbuinga sebagai calon Bupati Pohuwato.
Menurut ketua Bapilu DPC Gerindra Pohuwato, Hamdi Alamri penentuan siapa yang bakal menjadi pendamping Saipul Mbuinga nanti akan menunggu hasil putusan dari DPP Gerindra. Terkait dengan Koalisi Indonesia Merdeka (KIM) dalam pilkada, Gerindra sebagai pemenang juga masih menggantung. “Gerindra Pohuwato saat ini dalam status wait and see, menunggu perintah dari DPP untuk Pilkada Pohuwato,” ujarnya
Butuh “effort” lebih untuk menjabarkan pernyataan Ketua Harian DPP Gerindra di Pilkada. Koalisi Pilkada tidak harus berdasarkan KIM, namun merujuk situasional politik di daerah masing-masing. Berarti Nasir atau Iwan yang bakal mendampingi Saipul Mbuinga masih belum bisa dipastikan.
Selain berebut popularitas dengan sosialisasi untuk beberapa bulan kedepan, calon pendamping Saipul Mbuinga juga akan berebut rekomendasi dari DPP Gerindra. Siapa yang akan dipilih nantinya, kita berharap bisa membawa kestabilan politik, mensejahterakan rakyat dan membawa Pohuwato lebih baik lagi. (Yaz)