Pohuwato (brainline.id) – Harapan Gerindra untuk menang mudah di Pilkada Pohuwato pupus sudah. Alasannya cukup jelas, partai besutan Prabowo Subianto ini “Mendepak” Golkar dari koalisi. Meskipun belum dideklarasikan, Gerindra lebih memilih ketua Partai Nasdem Pohuwato Iwan Adam sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Calon Bupati partai Gerindra Saipul Mbuinga.
Rekomendasi pleno dari partai Golkar untuk memasangkan Saipul Mbuinga – Nasir Giasi, tak digubris sedikitpun oleh Gerindra. Ya, sepertinya tawaran yang disuguhkan Nasdem ke Gerindra lebih “Menguntungkan”, sehingga harus meninggalkan Golkar sendirian. Meskipun sebenarnya, sudah menjadi rahasia umum jika Golkar-Gerindra Pohuwato sedang tak baik-baik saja saat ini, pasca pileg beberapa waktu kemarin.
Hal ini membuat, kader Golkar Pohuwato sepakat tak lagi menunggu rekomendasi resmi dari DPP Golkar terkit pleno kemarin. Bagi DPD II Golkar Pohuwato pleno di pertengahan Ramadhan kemarin sudah kedaluwarsa. Di Pilkada Pohuwato 2024, Golkar tak akan kehilangan momentum dan tak akan kehilangan muka.
Yel-yel, Idah Sahidah Gubernur Gorontalo, Suharsi Igirisa Bupati Pohuwato menggema di sekretariat DPD II Golkar Pohuwato. Jargon “Ibuku, Ibumu, Ibu Kita Semua” juga digaungkan seluruh kader Golkar Pohuwato. Hebat dan berani memang Golkar mengusung dua Srikandi ke Pilgub Gorontalo dan Pilkada Pohuwato tahun ini.
Kini jagoan baru Golkar di Pilkada Pohuwato untuk menantang petahana adalah Suharsi Igirisa. Srikandi Partai Golkar yang juga wabup petahana ini diadu Golkar untuk melawan Saipul Mbuinga- Iwan Adam. Prestasi yang cukup gemilang yang pernah ditorehkan mantan Ketua DPRD Pohuwato ini tak main-main.
Suharsi Igirisa merupakan pemegang suara terbanyak di pileg DPRD Provinsi Gorontalo tahun 2014. Selain itu, dua pileg berturut dia menjadi suara terbanyak di DPRD Provinsi dapil Pohuwato-Boalemo. Srikandi tak pernah gagal ikut kontestasi politik, karena merupakan representasi keterwakilan pemilih Perempuan dan pejuang dari gerbong Gorontalo barat.
Suharsi Igirisa kemungkinan bakal disandingkan dengan tokoh NU Provinsi Gorontalo Ibrahim T. Sore. Pensiunan ASN ini diklaim juga sudah siap dengan amunisi dan kenderaan politik di Pilkada Pohuwato. Berhembus isu, kalau 3 kursi PKB di Pohuwato bakal menjadi kenderaan politiknya.
Tak hanya itu, PPP juga dikabarkan bakal merapat ke koalisi yang sedang dibangun Golkar ini. Asal jaminannya, Ibrahim T. Sore akan menjadi Cawabup mendampingi Suharsi Igirisa. Jika PKB dan PPP bakal merapat, tak menutup kemungkinan besar PDI-P, Partai Demokrat dan PAN, akan merapat ke koalisi yang sedang dibangun Golkar.
Sementara itu, Gerindra bakal kerja keras untuk kembali memenangkan Saipul Mbuinga sebagai Bupati Pohuwato 2024-2029. Meskipun Nasdem sudah melakukan “akad’ Iwan Adam sebagai cawabupnya, koalisi bakal membutuhkan tenaga ekstra di Pilkada kali ini. Pasalnya Saipul dan Iwan selain berasal dari satu Dapil, ketidakjelasan PKB juga mempengaruhi pasangan dengan jargon “SIAP” ini.
Ketua DPC PKB Idris Kadji yang merupakan kerabat dekat Saipul Mbuinga dan Iwan Adam bakal kebingungan di pilkada tahun ini. Jika rekomendasi PKB bakal merapat ke koalisi yang sedang dibangun Golkar, “Guru Idi” bakal berkampanye melawan keponakannya. Jika dia tak melakukan itu, sanksi keras dari DPP PKB telah siap menunggu.
Kebingungan juga terjadi pada Aleg Gerindra terpilih dari Dapil Popayato Group, Rizki Alhasni. Putra dari Cabup Suharsi Igirisa ini harus menimbang-nimbang arah politiknya di Pilkada Pohuwato ini. Apakah harus ikuti berdiri mengkampanyekan Saipul Mbuinga sebagai pimpinan partainya atau terpaksa harus “durhaka” kepada ibu kesayangannya. Pilihan yang cukup berat memang, namun politik seperti ini adanya.
Dengan tidak memenuhi syarat Pasangan Perseorangan Salahudin Pakaya dan Viky Prasetyo, membuat hanya ada 2 pasangan calon yang bakal bertarung habis-habisan di Pilkada Pohuwato. Menariknya, pasangaan ini timbul akibat “Pecah Kongsi” pasangan koalisi yang sedang menjalankan Pemerintahan Kabupaten Pohuwato saat ini.
Golkar sudah bangun siap mengarungi pilkada Pohuwato dan Pilgub Gorontalo 2024. Hari ini, Golkar Pohuwato tak lagi menjadi beringin “penenduh”, justru menjadi Induk Singa yang siap menerkam apapun yang merongrong keberlangsungan politik.
Namun yang paling ditunggu adalah sikap dan arah politik Syarif Mbuinga, yang 2 periode menjabat Bupati Pohuwato dan Ketua DPD II Golkar. Senator terpilih ini merupakan jagoan Golkar di perhelatan pilkada selama 2 dekade terakhir. Tapi dia, merupakan adik bungsu dari Saipul Mbuinga, lawan Golkar di pilkada kali ini.
Pengamat politik sepakat, kemana arus politik Syarif Mbuinga bakal berlabuh bakal menjadi penentu hasil akhir Pilkada Pohuwato 2024.
Kemungkinan Syarif Mbuinga tetap memilih diam untuk menjaga stabilitas politik Pohuwato, atau menjadi “Godfather” di Pilkada kali ini.
Pilkada Pohuwato tahun ini cukup menarik, dan hasilnya pun susah diprediksi. Semoga siapapun yang terpilih menjadi Nahkoda Kabupaten Pohuwato 5 tahun kedepan, merupakan putra terbaik untuk wilayah yang dijuluki Bumi Panua ini.
Kita tunggu saja, dan jangan lupa untuk menggunakan hak suara di pilkada bulan November nanti. (yaz/brl)