POHUWATO (Brainline.id) – Komisi III DPRD Kabupaten Pohuwato menggelar rapat awal tahun bersama sejumlah mitra kerja, antara lain Baperlitbang, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkim, dan BPBD. Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III, Nasir Giasi, dan membahas berbagai isu strategis, salah satunya adalah kondisi memprihatinkan Gelanggang Olahraga (GOR) di Desa Teratai, Kecamatan Marisa.
Dalam rapat tersebut, Kepala Baperlitbang Pohuwato, Irfan Saleh, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi GOR yang saat ini menjadi tempat favorit masyarakat untuk berolahraga. Namun, fasilitas tersebut dinilai jauh dari layak. Bahkan, Irfan mengaku merasa malu dan ingin menangis ketika melihat kondisi GOR yang tak kunjung diperbaiki, terlebih saat keadaannya disorot melalui siaran langsung pengunjung.
“Kondisinya sangat memprihatinkan, padahal GOR ini sering dikunjungi masyarakat. Rasanya malu melihat keadaannya seperti ini, apalagi saat diperlihatkan dalam live pengunjung,” ujar Irfan.
Related Post
Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, membenarkan pernyataan tersebut. Menurutnya, sejak dibangun menggunakan dana APBN, GOR kebanggaan masyarakat Pohuwato belum mendapatkan perhatian yang maksimal.
“Hasil evaluasi kami menunjukkan bahwa sejak GOR ini dibangun, penanganannya belum dilakukan dengan baik. Sampai hari ini, kondisinya masih jauh dari harapan,” ungkap Nasir usai memimpin rapat, Senin (06/01/2025).
Nasir juga menjelaskan bahwa DPRD Pohuwato sudah beberapa kali berupaya memperjuangkan pembenahan GOR hingga ke tingkat pusat. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil karena perubahan kewenangan terkait penanganan GOR.
“Dulu kami pernah membawa proposal pembenahan GOR ini ke Kemenpora, tetapi ternyata kewenangannya sudah beralih ke Kementerian Pekerjaan Umum. Jadi, perjuangan kami di Kemenpora belum membuahkan hasil,” jelasnya.
Meski demikian, Nasir tetap optimis bahwa GOR Pohuwato dapat segera dibenahi. Ia berkomitmen untuk memanfaatkan dukungan para legislator dan senator dari daerah pemilihan Gorontalo, seperti Syarif, Rusli, Rahmat Gobel, dan Elnino, untuk mengawal usulan pembenahan ini hingga ke tingkat pusat.
“Kami akan melibatkan para legislator dan senator dari Gorontalo untuk mengawal usulan ini. Pengawalan ke pusat bukan hanya menjadi tugas dinas teknis, tetapi juga tanggung jawab kami di DPRD,” tegasnya.
“Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan para wakil rakyat di tingkat pusat, kondisi GOR Pohuwato dapat segera diperbaiki sehingga dapat memberikan fasilitas yang layak bagi masyarakat,” pungkasnya.
